Monday, March 24, 2008

Project_OR #5

..this project will be coming soon, April 2008

Pada Project_OR kali ini ( baca : Project_OR # 5 ) mengangkat tema pendidikan secara global di Indonesia. Mencoba mengkritisi sistem pendidikan yang ada dengan melihat kepada arah mutu pendidikan itu sendiri dengan komponen didalamnya. Bagaimana peranan pendidikan dalam menentukan kemajuan suatu bangsa.

DIharapkan ini dapat menjadi tema yang menarik untuk Project kali ini. Dikatakan bahwa mutu pendidikan menentukan keberhasilan suatu kaum atau negara. Negara yang maju maka mutu pendidikannya baik / tinggi, sedangkan sebaliknya negara yang terpuruk sudah pasti memiliki mutu pendidikan yang rendah. Segala sistem dan perangkat yang ada didalamnya tidaklah baik. Membahas kepada sistem yang dibuat dan ditetapkan pemerintah, sekolah sebagai pemegang kebijakan, para guru yang memegan peranan serta sangat berperan didalam proses pembelajaran dan para murid yang terkadang menjadi kambing hitam dari rendahnya mutu pendidikan.

Bagaimana dengan di Indonesia sendiri. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mutu pendidikan di Tanah Air sampai saat ini masih rendah. Cukup banyak bukti yang dapat digunakan untuk mendukung kesimpulan itu. Rata-rata hasil ujian akhir nasional, ujian akhir sekolah--atau apa pun namanya--untuk semua mata pelajaran berkisar pada rentangan 5 sampai 7 saja

Segera muncul pertanyaan, mengapa kualitas pendidikan di Indonesia rendah? Pertanyaan itu sebenarnya juga telah menjadi pertanyaan umum dan klasik di tengah masyarakat. Apakah lantas menjadi kesalahan murid yang malas belajar. Sangatlah bodoh jika terus kita menyalahkan para murid tanpa mau berkaca dan melihat siapa yang sebenarnya memegang peranan dalam proses pembelajaran ini.

Guru dikatakan menjadi penyebab dari rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, Ini akibat dari rendahnya kualitas / kompetensi mereka dalam mengajar. Disisi lain masih banyak para guru yang menyalahkan murid karena malas belajar, susah diatur dan tidak mau menurut apa kata orang tua. Sebuah bentuk feodalisme yang masih mengakar sampai sekarang. Tak sedikit juga para guru menyalahkan sistem yang ada, sistem yang berlaku didalam proses pembelajaran yang merupakan kebijakan dan aturan main pemerintah dan lembaga terkait.

Peranan sekolah juga sangatlah besar didalam hal ini, Sekolah sebagai tempat / fasilitas para murid harusnya dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menjamin para muridnya untuk bisa. Bukannya seperti itu konsepsi dari pendidikan, yaitu mendidik anak dari tidak bisa menjadi bisa. Selain itu sekolah yang mempunyai kewenangan dan kebijakan dalam menentukan guru - guru berkualitas dan kompeten sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.

Lalu murid menyalahkan siapa? Apakah selamanya akan menjadi objek pelampiasan kegagalan sistem dan mutu pendidikan. Jika ditanya sudah pasti

mereka menyalahkan para guru yang ‘ga bener’ dalam menyampaikan materi. Sudah selalu disalahkan para murid masih harus ketakutan dalam menghadapi Ujian Nasional ( UN ) yang aturan mainnya_standarisasinya yang terus berubah. Mereka terus dibayang – bayangi perasaan tidak lulus, sehingga tidak dapat meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Ini sudah menjadi fenomena dan berkembang dimasyarakat dan sudah menjadi pengetahuan umum. Intinya mutu pendidikan di Indonesia adalah rendah. Lalu mengapa mutu pendidikan kita rendah? Seribu macam jawabnya untuk pertanyaan tersebut. DIantaranya adalah mutu pendidikan rendah dikarenakan gaji guru rendah. Karena gaji guru rendah, generasi muda yang tertarik menjadi calon guru umumnya bukan calon-calon terbaik. Calon-calon terbaik akan bersekolah di sekolah lanjutan tingkat atas favorit atau berkuliah di jurusan favorit, misalnya kedokteran, teknik, hubungan internasional, atau lainnya.

Salah satu fenomena tersebut juga tak dapat di pungkiri dalam dunia pendidikan kita, Dan masih banyak lagi disamping kualitas dan kompetensi guru yang harus di perhatikan dan diperbaiki.

Melalui hal ini kami mencoba mengetengahkan isu dan fenomena tersebut menjadi sebuah wacana dalam berkesenian. Dengan menitik beratkan pada proses riset – diskusi – berkarya diharapkan Project ini dapat ‘mendokumentasikan’ fenomena yang sedang terjadi, serta meilhat dari kacamata para guru. Besar harapan kami hasil Project ini dapat berimplikasi pada terwujudnya mutu pendidikan yang lebih baik di Indonesia umunya dan Jakarta khususnya.